"Kamboja Jangan Sampai Dikuasai Kapitalis"

Anang Rosadi, Ir:
Banjarmasin, Kalimantan Post | 14 September 2005


Anggota Komisi D DPRD Kalsel, Ir. Anang Rosadi Adenansi, sangat menyayangkan bila Kamboja jatuh ketangan pengusaha dan dijadikan lahan bisnis sebab keberadaannya lebih diperlukan warga kota sebagai ruang publik untuk sarana berinteraksi masyarakat, yaitu sebagi taman kota yang sampai saat ini tidak dimiliki KOta Banjarmasin. "Karena itu Pemerintah Kota Banjarmasin, harus berhati-hati dan tidak membiarkan aset-aset yang seharusnya menjadi kepentingan publik ternyata dikuasai kapitalis atau pengusaha-pengusaha berduit. Dalam hal ini Kamboja jangan sampai dikuasai kapitasli-kapitalis modern yang hanya bekerja berdasarkan hawa nafsu dan kepentingan kelompk semata, namun tidak pernah memikirkan efek psikologis asyarakat juga tidak peduli terhadap carut marut keadaan Kota Banjarmasin." tegas Anang Rosadi yang berasal dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini dalam perbincangan dengan Kalimantan Post di Banjarmasin, Selasa. Dia juga mengatakan, keadaan kota mencerminkan sejauh mana keimanan dan kemampuan seorang pemimpin dalam mengimplementasikan program dan penegakkan hukum. Warga kota berhak untuk mendapatkan ruang publik sebagai sarana berinteraksi masyarakat. Oleh karena itu, walikota harus bisa mencegah areal Kamboja sebagai bagian dari kepemilikan pengusaha. Sebab isu yang senter berkembang saat ini lokasi tersebut akan dijadikan mall oleh salah seorang pengusaha di daerah ini. " ujar Anang Rosadi.Dan yang sangat diharapkan, katanya melanjutkan, Kamboja bisa dijadikan ruang milik publik yang otoritasnya ada di tangan Pemko Banjarmasin." Karena memang lokasi tersebut seharusnya untuk kepentingan publik dan bukan untuk berorientasi bisnis saja," kata Anang Rosadi. Pada bagian lain Anang juga mengatakan bahwa ruang publik seperti taman kota sudah sangat lama menjadi dambaan masyarakat Banjarmasin, karena sampai saat ini Ibu KOta Provinsi Kalsel ini masih belum memiliki ruang terbuka hijau auatu taman kota yang benar-benar untuk kepentingan publik," Kamboja sangat cocok untuk ruang publik seperti yang didambakan itu, karenanya Walikota Banjarmasin beserta jajarannya harus bisa mencegah lokasi tersebut dikuasai oleh pengusaha untuk kepentingan bisnis," kata Anang Rosadi kembali menegaskan (Ira/R-7)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar